Rabu, 12 November 2008

Obama Prioritaskan Perburuan Osama

Kompas Rabu, 12 November 2008

WASHINGTON, - Presiden terpilih Barack Obama berencana mengadakan perubahan besar-besaran terhadap kebijakan AS dalam pertempuran di Afganistan. Obama berencana memperbaharui komitmen untuk memburu Osama bin Laden dengan menekankan bahwa penumpasan al-Qaida menjadi prioritas tertinggi AS.

Harian The Washington Post melaporkan Obama yang secara resmi menjabat sebagai presiden AS pada 20 Januari 2008 ingin menjajaki strategi yang lebih regional di Afganistan, termasuk kemungkinan mengadakan negosiasi dengan Iran. "Al-Qaida menjadi musuh kami. Dan bin Laden menjadi target utama kami," ujar penasehat senior Obama yang tak disebutkan identitasnya seperti dikutip oleh The Washington Post.

Beberapa penasehat nasional Obama yakin pemerintah Bush telah mengendurkan upaya perburuan pemimpin al-Qaida itu setelah gagal meringkusnya dalam operasi yang dilancarkan beberapa tahun terakhir. Laporan The Washington Post yang juga mengutip keterangan dari beberapa pejabat intelijen AS itu menyebutkan ancaman al-Qaida tetap tinggi walaupun upaya penangkapan bin Laden ditingkatkan.

Obama dilaporkan akan menambah ribuan personil pasukan dalam kampanye memburu Osama bin Laden di Afganistan. Namun, upaya itu diperkirakan akan didahului perundingan dengan Iran yang saling berbagi sebuah perbatasan dengan Afganistan

Jumat, 07 November 2008

Perjuangan Belum Selesai Saudara……… (Realitas menyikapi pengesahan UUP, serta mengkritisi aksi Provinsi Sulsel yang menolak UUP)

oleh: Nugrah Yatna utama

UUP telah di sahkan dengan wajah yang berseri-seri dan sumringah para pendukung UUP tersebut bersemangat menyambutnya dengan penuh suka cita,Alhamdulillah…..apakah cuma sampai di situ perjuangan kita (PII) dalam mengawal moralitas bangsa dan pelajar Indonesia, cukup perjuangan kita bukan hanya saat di DPR sana mengetuk palu tanda di sahkan UUP,sudah selesailah perjuangan kita………….

Sadarlah dari euphoria pengesahan UUP, tugas kita malah semakin berat setelah di sahkan undang-undang ini.kenapa semakin berat proses ini tidak hanya terhenti pada pengesahan undang-undang ini, tapi lebih dari itu semua, apalagi PII sebagai slah satu motor penggerak dalam menyokong UUP mulai dari awal hingga akhirnya disahkan, proses hokum Negara kita yang memperbolehkan Judicial Review ke Mahkamah Agung untuk mengutak atik Undang-undang ini kembali, masih banyaknya beberapa daerah yang menolak UU ini, terkhusus dan yang lebih penting adalah kembali kepada kita yang notabenenya mendukung dan motor penggerak dalam memperjuangkan undang-undang ini.sehingga dapat mengakibatkan counter efek yang berat kepada kita semua, jangan sampai malah kita sendiri yang menjadi pelaku dan penikmat porno,Naudzubillah…..sehingga timbul ketidak percayaan kepada kita dari masyarakat itu sendiri, sehingga tugas sekarang kita yang amat penting adalah menjaga proses UU ini sampai taraf sosialisasi dan implementasinya di masyarakat,sehingga jadilah kader umat yang baik tindakan dan perilaku dapat mencermikan bahwa kita adalah orang yang berpikir dan berjiwa positif serta konsisten,karena kita dikenal Karena konsistensi kita, yakinlah perjuangan dan dakwah tidak ada yang mudah, sehingga yakinlah ALLAH BERSAMA KITA………..Insya Allah.

Tapi yang sangat mengherankan kembali meyinggung UUP ini, serambi madinah menolak???? Aduhai alangkah lucunya…..,saat saya menonton salah satu siaran berita TV yang menginformasikan tentang beberapa provinsi yang menolak UUP adalah Sulawesi Selatan salah satunya,jelas selaku orang yang tinggal di Sulawesi Selatan tepatnya di kota Makassar saya jadi heran dan bingung,apakah sebobrok itukah daerah saya ini hingga menolaknya,memang tidak patut kita menjustifikasi bahwa UU ini yang paling dan sangat baik untuk bangsa kita ini,akan tetapi tidak pernah pula terlintas dalam pikiran saya bahwa ternyata wilayah yang mengukirkan namanya sebagai serambi madinah menolak hal positif untuk kemajuan dan penjunjungan nilai moralitas bangsa ini.lihat saja saudara kita serambi mekkah yang mendukungnya,memang tidak adil dan sangat provokatif jika saya mengatakan bahwa Negara kita ini,Negara islam,tapi paling tidak kita pahamilah sendiri terhadap wilayah kita sendiri.budaya Bugis-Makassar banyak mengadopsi hukum Islam,dengan motto syara`, islam dan warga Sulsel yang muslim tidak akan bisa di pisahkan sudah mendarah daging,sehingga sangat wajar jika kami berekspresi seperti itu,mudah-mudahan Allah tidak menurunkan azab terhadap wilayah kita ini karena jika pada suatu daerah atau wilayah tidak ada kebaikan di dalamnya maka tunggulah azab Allah yang amat pedih akan datang,semoga tulisan ini disikapi dengan positif oleh para pemimpin dan merasa pemimpin di dalam provinsi ini,dikarenakan kami sangat malu sebagai warga Sulsel jika tidak ada dukungan terhadap nilai positif itu sendiri,semoga kita semua sadar akan tanggung jawab kita sebagai umat islam,semoga ada ratifikasi dan klarifikasi dari pemimpin wilayah ini terhadap penyikapannya kepada UUP.semoga saja Allah memberikan dan menguatkan Islam ini terhadap kita sehingga kita dapat mengimplementasikannya secara kaffah……

Teruskan perjuangan Kader PII di Seluruh Indonesia dalam mengawal dan menjaga nilai-nilai islam dengan tetap berpegang teguh kepada Ajaran Islam yang hak,

“karena itu,ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan).Dan bersyukurlah kepada-Ku,serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)” (Al-Baqarah:152)

Jumat, 31 Oktober 2008

DILEMA UU APP, SIKAP (TER)PELAJAR MERESPON PRO-KONTRA UU APP

Oleh: Nugrah Yatna Utama*

Fenomena salaf dan khalaf terkhusus yang terjadi pada sebuah penyimpangan “moral” yang orang zaman sekarang ini mengatakannya dengan kata-kata yang agak sensitif untuk didengar “porno” baik segara grafis maupun aksi, terkhusus lagi yang terjadi pada Bangsa kita RI tercinta ini, hingga hari ini pornografi dan pornoaksi yang terjadi pada negeri kita tercinta ini tidak perlu kita hitung banyaknya, mulai dari A-Z hal tersebut terjadi di negeri kita ini, tak terkecuali mulai daerah yang religius hingga yang?????

Mungkin sudah menjadi trend di negeri kita ini hal tersebut terjadi, heran juga???? Kenapa tindakan-tindakan negatife tersebut sering di lakukan, atau mungkin karena (maaf) enak ya…tindakan tersebut di lakukan berulang-ulang kali tanpa tedeng aling-aling, yang lebih mengherankan para pejabat-pejabat kita, para pemimpin kita mempratekkan tanpa malu-malu di depan khalayak ramai, wallahu`alam hingga hari ini saya tidak yakin sebagian kecil seperti itu, mungkin karena kurang di ekspos ya….

Jadi ??? bagaimana kita ini selaku orang kecil yang bukan mengambil kebijakan terhadap bangsa ini, apakah kita mau tinggal diam saja, atau cuek saja atau anda sendiri yang menjawab tindakan anda sendiri……
Kalaulah boleh saya mengusulkan kepada saudara-saudara saya untuk bersikap lebih terpelajar menyikapi hal ini walaupun nota benenya ada sebagian kecil diantara kita yang belum menempuh jenjang pendidikan (terpelajar), mungkin biaya yang terlampau mahal dan diskriminasi pendidikan yang sangat berlebihan di negeri kita ini (kayanya kembali ke zaman kolonialisme dulu). Tapi tidak ada masalah bagi saya, yang penting niat untuk belajar masih ada diantara kita semua,oke….
Sikap kita harusnya merespon secara positif terhadap permasalahan bangsa ini, dan mengajukan sebuah solusi yang baik, apalagi pemerintah kita sekarang lebih paham terhadap permasalahan moralitas bangsa ini sehingga mengajukan RUU APP, mungkin sudah malu (kenapa tidak dari dulu) katanya bangsa timur yang sangat menjunjung nilai-nilai moralitas bukan kebinatangan, atau semakin tingginya dekadensi moral bangsa ini terkhusus bagi kaum mudanya sehingga baru sekarang akan di pikirkan dan mensahkan UU tentang tindakan negatife tersebut, walaupun saya berpikir dan merenungi kenapa tidak dari dulu, memang kita bangsa yang lebih suka mengobati di bandingkan mencegah, tapi tak ada gading yang tak retak, semua punya khilaf karena sesungguhnya kita hanya hamba yang lemah,nah….walaupun terlambat kebijakan DPR RI tesebut sudah patut di acungi jempol kalau bukan kita yang mendukung hal tersebut jadi siapa lagi, apakah para penyembah nafsu kebinatangan tersebut??? Kita harusnya bersyukur mungkin saja UU ini menjadi solusi terhadap permasalahan moralitas bangsa ini. Mngkin saja bangsa ini perlu di purifikasi tatanannya sehingga dapat menjadi bangsa yang tidak hanya berdaulat tapi beradab yang tidak biadab.
Hanya orang-orang yang tidak bermoral saja yang menolak UU ini dengan berbagai alas an seperti alasan SARA yang nonsenses mungkin mereka yang mau bikin konflik SARA lagi, wahai cepat-cepat instropeksi tobat mungkin anda-anda semua sudah di rasuki setan…hingga berpikir kesetanan yang kelewat batas…mungkin saja……
Yang cukup mengherankan dan ternyata inilah sebuah realitas yang menolak UU tersebut adalah orang-orng abnormal dan jauh dari agamanya masing-masing, mulai dari waria-waria yang gamang, artis nggak beres,seniman dan budayawan gokil, sampai tokoh-tokoh masyarakat yang nggak jelas orientasinya yang terjadi pada beberapa daerah, setiap hal punya tendensi tidak terkecuali dengan orang-orang yang pro-kontra terhadap UU ini, tapi jika tendensi itu memberikan kebaikan kepada bangsa ini kenapa mesti kita biarkan berjalan pincang tanpa ada yang menyokong dan membantunya, sudah salahlah orang –orang yang menyatakan bahwa UU ini akan mengebiri bahkan mengimpotenkan nilai-nilai budaya daerah mereka masing-masing, makanya kalau kaji draft jangan draft yang pertama saja, setelah ada masukan-masukan maka draft kedua lahir yang membatasi penggunaan UU pada tataran budaya pada sautu daerah atau wilayah, jadi kenapa mesti kita menolak jika hal ini merupakan harapan terhadap pemecahan masalah moralitas bangsa ini, orang yang berpikir untuk perut dan di bawah peruntnya sama seperti apa yang keluar dari perut dan di bawah perutnya…….
Ayo……………….Mari………………………Kita dukung UU APP………………..



*Ketua Umum Pengurus Wilayah PII Sulsel 2008-2010

Jumat, 13 Juni 2008

Sofyan Djalil Calon Kuat Ketum KB PII

Hidayatullah Rabu, 11 Juni 2008

Sofyan Djalil yang kini menjabat Menteri Negara (Meneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), merupakan salah satu calon kuat Ketua Umum KBPII
Hidayatullah.com--Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII), Sofyan Djalil, merupakan salah satu calon kuat Ketua Umum KBPII dalam Musyawarah Nasional (Munas) III KBPII, di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 12-15 Juni 2008.


"Selain Pak Sofyan, ada lima kandidat lainnya yang layak memimpin KBPII periode tiga tahun mendatang," kata Ketua Panitia Munas III KBPII, Rasyid Muhammad, kepada wartawan di Mataram, Selasa.

Selain Sofyan Djalil yang kini menjabat Menteri Negara (Meneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lima kandidat calon Ketua Umum KBPII lainnya yakni Tanri Abeng, Yusuf Ashari (Meneg Perumahan Rakyat), KH. Kholil Ridwan (Ketua MUI dan DDI), Mustamin (Ketua Komisi I DPR) dan Kombes Pol (purnawirawan) Sofyan Hadi (anggota DPRD Kalimantan Selatan).

Rasyid yang didampingi Pengurus DPP KBPII lainnya dan Ketua DPW KBPII NTB, Lukman, mengatakan, Munas III KBPII yang digelar di Mataram itu mengagendakan pemilihan Ketua Umum dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) KBPII periode 2008-2010, program kerja tiga tahunan dan rekomendasi baik internal maupun ekternal.

KBPII merupakan organisasi masyarakat (ormas) non partisan (tidak memihak partai politik mana pun) yang dibentuk oleh para alumni Perhimpunan Pelajar Islam (PPI) tanggal 3 Mei 1998. PII sendiri terbentuk sejak 4 Mei 1947.

Sejak terbentuk, ormas yang mengedepankan pembinaan kader-kader penerus bangsa yang bernafaskan Islami atau kader umat itu sudah dua kali menggelar munas.

Munas I merekomendasikan Zeta Maulana (mantan Sekretaris Wakil Presiden era Habibie) sebagai Ketua Umum KBPII dan Munas II merekomendasikan Ryas Rasyid untuk memimpin KBPII hingga tahun 2008.

Wakil Presiden, Muhammad Jusuf Kalla, merupakan Ketua Dewan Penasehat KBPII yang beranggotakan Hidayat Nur Wahid (Ketua MPR) dan Jimly Assidiq (Ketua Mahkamah Konstitusi).

KBPII sudah terbentuk di 32 provinsi dengan status Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan 253 kabupaten/kota berstatus Dewan Pengurus Cabang (DPC) di Indonesia, kecuali Provinsi Sulawesi Barat, dan telah memiliki sedikitnya lima juta orang anggota.

"Sebagian pengurus KBPII yang menyebar di berbagai daerah di Indonesia merupakan aktivis partai, namun dalam kepengurusan KBPPI tidak ada istilah fungsionaris partai, semuanya sama yakni kader-kader bangsa yang mengedepankan Islami," ujarnya.

Rasyid menambahkan, Munas III KBPII selama tiga hari itu akan berlangsung di Asrama Haji, setelah dibuka Wapres, M.Jusuf Kalla, 12 Juni mendatang.

Dalam rangkaian Munas KBPII itu, sejumlah pejabat dan mantan pejabat negara akan mempresentasikan materi antara lain, Tanri Abeng akan menyampaikan materi tentang ekonomi dan divestasi dan Dirut Perum Bulog tentang ketahanan pangan.

Meneg Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) akan menyampaikan materi tentang sosialisasi Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Mantan Pangkostrad, Prabowo, juga akan datang dan mempresentasikan materi tentang politik dan pangan. A.M. Fatwa pun akan tampil dalam Munas III KBPII itu," ujarnya.

Kamis, 12 Juni 2008

Kapolri: AKKBB Sendiri yang Cari Masalah

Eramuslim Kamis, 12 Jun 08 19:31 WIB

Insiden bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadisalah satupembahasan antara Komisi III DPR kepada Kapolri Jenderal (Pol) Sutanto yang berlangsung di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/6).

Kapolri Jenderal Sutanto mengatakan, jika saja pada 1 Juni lalu, Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) mengikuti rute yang sudah disepakati, maka insiden tersebut tidak akan terjadi. Rute yang seharusnya dilalui AKKBB, jelas dia, Gambir-Kedubes AS-Air Mancur-BI-Thamrin-HI. Di lokasi tersebut sudah ditempatkan sekitar 400 personel.

"Rute-rute tersebut sudah diamankan, tapi AKKBB tidak menepati janji. Kalau menepati rute mereka, pasti tidak akan terjadi (bentrokan). Kalau polisi dibilang tidak siap, tidak tepat. Mereka (AKKBB) sendiri yang cari masalah, " ujar Kapolri menjawab pertanyaan anggota Dewan.

Ketika itu, pihak kepolisian sendiri menurunkan sekitar 10.000 hingga 14.000 orang. Sementara jumlah massa yang melakukan aksi pada saat itu 6.000 orang ada berbagai macam kegiatan yakni ada unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM dan peringatan hari lahir Pancasila.

Kapolri juga mengatakan agar masyarakat turut aktif mencegah terjadinya tindak kekerasan. "Kita harus menyikapi situasi dengan jernih dan arif. Jangan sampai terjadi tindakan kekerasan dan jatuh korban, " pungkasnya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Adang Firman juga menegaskan, sebelum terjadinya Insiden Monas, pihaknya sudah mengingatkan berkali-kali untuk tidak melakukan kegiatan pada hari itu, karena sudah cukup banyak yang melakukan kegiatan.

"Kata siapa tidak diingatkan, sudah berkali-kali kita ingat untuk tidak melakukan kegiatan di hari Minggu, jadi tolong jangan di bolak-balik, " tegasnya.

Kapolda mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan untuk mengklarifikasi hal perizinan itu, salah satunya dengan memanggil penanggung jawabnya.

Setelah SKB tiga menteri diterbitkan, pihak pendukung Ahmadiyah berencana melakukan aksi besar-besaran menolak kebijakan tersebut.

Ia mempersilakan Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) untuk berdemontrasi menolak SKB, namun dia mengingatkan jangan anarkistis.

"Kalau mau demo ya silakan saja sejauh tidak anarkis. Tapi kalau Anarkis kita akan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku, " ujarnya

Adang menilai memang setiap sebuah keputusan keluar, selalu saja ada pihak yang puas dan tidak puas. "Tapi kami di kepolisian akan melakukan antisipasi secara kontinyu, " pungkasnya. (novel)

Sabtu, 07 Juni 2008

Membongkar Jaringan AKKBB (Bag. 2)


Bulan Mei lalu, ada dua isu panas di tengah masyarakat kita. Pertama soal rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Yang kedua, soal kelompok sesat Ahmadiyah yang hendak dibubarkan namun mendapat dukungan dari koalisi liberal dan kelompok non-Muslim.

Di saat itulah, Abdurrahman Wahid terbang ke Amerika Serikat memenuhi undangan Shimon Wiesenthal Center (SWC) untuk menerima Medal of Valor, Medali Keberanian. Selain untuk menerima medali tersebut, Durahman juga menyatakan ikut merayakan hari kemerdekaan Israel, sebuah hari di mana bangsa Palestina dibantai besar-besaran dan diusir dari tanah airnya.

Medali ini dianugerahkan kepada mantan presiden RI ini dikarenakan Durahman dianggap sebagai sahabat paling setia dan paling berani terang-terangan menjadi pelindung kaum Zionis-Yahudi dunia di sebuah negeri mayoritas Muslim terbesar seperti Indonesia.

Acara penganugerahan medali tersebut dilakukan dalam sebuah acara makan malam istimewa yang dihadiri banyak tokoh Zionis Amerika dan Israel, termasuk aktor pro-Zionis Will Smith (The Bad Boys Movie), di Beverly Wilshire Hotel, 9500 Wilshire Blvd., Beverly Hills, Selasa (6 Mei), dimulai pukul 19.00 waktu Los Angeles.

Lazimnya acara penganugerahan penghargaan, maka dalam acara ini pun selain medali, ada juga sejumlah dollar yang dihadiahkan Shimon Wiesenthal Center kepada sang penerima. Hanya saja, berapa besar jumlah hadiah berupa uang ini tidak disebutkan dalam situs resmi Wiesenthal Center tersebut (www.wiesenthal.com).

Dalam acara dinner yang dihadiri tokoh-tokoh Zionis Amerika dan Israel, di antaranya C. Holland Taylor (CEO LibForAll), Rabbi Marvin Hier (Pendiri SWC, dinobatkan oleh Newsweek Magazines sebagai Rabbi paling berpengaruh nomor satu di AS tahun 2007-2008), Rabbi Abraham Cooper (menempati urutan ke-25 Rabbi paling berpengaruh di AS tahun 2008), CEO Sony Corporation, dan lainnya, antara penerima penghargaan dengan tuan rumah—para Zionis Amerika dan Israel tersebut—berlangsung obrolan santai namun serius.

Selain isu Ahmadiyah, topik kontroversi kenaikan harga BBM yang tengah hangat di dalam negeri (Indonesia) diduga kuat menjadi salah satu bahan pembicaraan mereka mengingat kebijakan pemerintahan SBY tersebut sesungguhnya mengikuti Grandesign Washington agar harga minyak di Indonesia bisa sama dengan harga minyak di New York, sesuai Letter of Intent (LOI) dengan IMF pada tahun 1999. DI tahun 2000, USAID pun telah mengucurkan dollar dalam jumlah besar kepada pemerintah RI untuk memuluskan liberalisasi sektor Migas (silakan baca wawancara eramuslim dengan Revrisond Baswir dalam rubrik bincang-bincang).

Target IMF untuk menyamakan harga BBM di New York dengan di Indonesia sebenarnya sudah harus tercapai pada tahun 2005, namun tersendat-sendat karena penolakan dari rakyat Indonesia sangat kuat. Sebab itu, di tahun 2008 ini Amerika agaknya tidak mau hal tersebut tersendat lagi. “Penyesuaian” harga BBM harus terus jalan. Zionis-Amerika sangat berkepentingan dengan hal ini, sebab itu mereka mendesak pemerintahan SBY yang memang sangat takut dan tunduk tanpa reserve pada AS agar segera menaikkan harga BBM. Bagaimana takutnya SBY terhadap AS bisa kita lihat sendiri saat Presiden Bush datang ke Bogor, 20 November 2006, di mana persiapan yang dilakukan pemerintah ini sangat keterlaluan berlebihan dan cenderung paranoid.

Pada tanggal 24 Mei 2008, pemerintah menaikkan harga BBM. Abdurrahman Wahid sudah tiba di tanah air. Untuk menekan penolakan, pemerintah SBY (lagi-lagi) memberi ‘permen’ kepada sebagian rakyat miskin bernama Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun Social bumper ini malah menjadi bulan-bulanan kecaman ke pemerintah. Gelombang unjuk rasa dilakukan mahasiswa dan elemen-elemen rakyat. Tokoh-tokoh nasional seperti Amien Rais dan Wiranto pun sudah terbuka menyatakan ‘perang’ terhadap sikap pemerintah menaikkan harga BBM. Banyak kalangan berfikir, demo-demo ini akan meningkat eskalasinya hingga jadi besar, bahkan bukan mustahil rusuh Mei 1998 terulang kembali. Teriakkan “Turunkan SBY-JK!” sudah terdengar di mana-mana. Pihak kepolisian menerapkan status Siaga Satu saat itu.

Sejak itu tiada hari tanpa demo. Istana merupakan tempat paling favorit para pendemo. Hari ahad, 1 Juni 2008, sejumlah elemen masyarakat termasuk massa dan anggota PDIP dan elemen umat Islam seperti FUI, HTI, dan FPI, sudah mengantungi izin untuk melakukan aksi unjuk rasa di Monas, Jakarta. Sedangkan AKKBB menurut laporan ke pihak kepolisian hanya melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran HI, sekitar tiga kilometer dari kawasan Silang Monas.

Jalur Demo dan Polisi Yang Aneh

Dari Bundaran HI, tiba-tiba massa AKKBB bergerak long-march ke kawasan silang Monas yang sudah dipenuhi massa umat Islam yang tengah berdemo. Padahal pemberitahuannya hanya ke Bundaran HI. Aparat kepolisian berusaha mencegah massa AKKBB yang sebagiannya merupakan pendemo bayaran yang sesungguhnya tidak tahu apa-apa menuju silang Monas di mana massa elemen umat Islam tengah melakukan demo, agar tidak terjadi bentrok.

Namun massa AKKBB membandel dan polisi (anehnya) tidak mampu menghalangi massa AKKBB mendekati massa umat Islam. Setelah berdekatan, orator dari massa AKKBB memprovokasi massa umat Islam yang banyak terdiri dari para laskar meneriakkan, “Laskar setan!” dan sebagainya. Terang, mendapat provokasi seperti ini anak-anak muda dari massa Islam marah. Apalagi di antara massa AKKBB yang berada di dekat massa Islam ada yang membawa-bawa spanduk besar berisi penolakan SKB Ahmadiyah. Ini jelas provokasi. Anak-anak Laskar Islam pun menyerbu massa AKKBB. Dan terjadilah rusuh Monas.

Dalam tulisan ketiga, akan dipaparkan keanehan lainnya ba’da peristiwa Monas yaitu sikap SBY yang tiba-tiba cepat tanggap (biasanya peragu dan lamban), respon Kedubes AS dan pejabat Kedubes AS yang menjenguk korban, plintiran media massa baik itu cetak maupun teve, dan sebagainya.

Apa pun itu, semua ini telah berhasil membelokkan isu utama negeri ini dari yang tadinya menyoroti kenaikan BBM dan penolakan Ahmadiyah, menjadi isu sentral pembubaran FPI. Baik SBY maupun para liberalis dan non-Muslim yang tergabung dalam AKKBB (termasuk kelompok sesat Ahamdiyah) diuntungkan. (bersambung/rizki)

dikutip dari: EraMuslim.com

Rabu, 04 Juni 2008

Membongkar Jaringan AKKBB (Bag.1)


Nama Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) menjadi buah bibir setelah peristiwa rusuh di silang Monas pada hari ahad siang, 1 Juni 2008. Sebelumnya, aliansi ini sering kali diidentikan dengan gerakan pembelaan terhadap kelompok sesat Ahmadiyah, sebuah kelompok yang mengaku bagian dari Islam namun memiliki kitab suci Tadzkirah—bukan al-Qur’an—dan Rasul Mirza Ghulam Ahmad, bukan Rasulullah Muhammad SAW.

Jika menilik perjalanan historis dan ideologi kelompok sesat Ahmadiyah dengan AKKBB, maka akan bisa ditemukan benang merahnya, yakni permusuhan terhadap syariat Islam, pertemanan dengan kalangan Zionis, mengedepankan berbaik sangka terhadap non-Muslim dan mendahulukan kecurigaan terhadap kaum Muslimin.

Ketika Ahmadiyah lahir di India, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan seruan agar umat Islam India taat dan tsiqah kepada penjajah Inggris, dan mengharamkan jihad melawan Inggris. Padahal saat itu, banyak sekali perwira-perwira tentara Inggris, para penentu kebijakannya, terdiri dari orang-orang Yahudi Inggris seperti Jenderal Allenby dan sebagainya. Dengan kata lain, seruan Ghulam Ahmad dini sesungguhnya mengusung kepentingan kaum Yahudi Inggris.

Bagaimana dengan AKKBB? Aliansi cair ini terdiri dari banyak organisasi, lembaga swadaya masyarakat, dan juga kelompok-kelompok “keagamaan”, termasuk kelompok sesat Ahmadiyah. Mereka yang tergabung dalam AKKBB adalah:

Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP)
National Integration Movement (IIM)
The Wahid Institute
Kontras
LBH Jakarta
Jaingan Islam Kampus (JIK)
Jaringan Islam Liberal (JIL)
Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF)
Generasi Muda Antar Iman (GMAI)
Institut Dian/Interfidei
Masyarakat Dialog Antar Agama
Komunitas Jatimulya
eLSAM
Lakpesdam NU
YLBHI
Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika
Lembaga Kajian Agama dan Jender
Pusaka Padang
Yayasan Tunas Muda Indonesia
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI)
Crisis Center GKI
Persekutuan Gereja-gereeja Indonesia (PGI)
Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci)
Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI)
Gerakan Ahmadiyah Indonesia
Tim Pembela Kebebasan Beragama
El Ai Em Ambon
Fatayat NU
Yayasan Ahimsa (YA) Jakarta
Gedong Gandhi Ashram (GGA) Bali
Koalisi Perempuan Indonesia
Dinamika Edukasi Dasar (DED) Yogya
Forum Persaudaraan antar Umat Beriman Yogyakarta
Forum Suara Hati Kebersamaan Bangsa (FSHKB) Solo
SHEEP Yogyakarta Indonesia
Forum Lintas Agama Jawa Timur Surabaya
Lembaga Kajian Agama dan Sosial Surabaya
LSM Adriani Poso
PRKP Poso
Komunitas Gereja Damai
Komunitas Gereja Sukapura
GAKTANA
Wahana Kebangsaan
Yayasan Tifa
Komunitas Penghayat
Forum Mahasiswa Syariahse-Indonesia NTB
Relawan untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia (REDHAM) Lombok
Forum Komunikasi Lintas Agama Gorontalo
Crisis Center SAG Manado
LK3 Banjarmasin
Forum Dialog Antar Kita (FORLOG-Antar Kita) Sulsel Makassar
Jaringan Antar Iman se-Sulawesi
Forum Dialog Kalimantan Selatan (FORLOG Kalsel) Banjarmasin
PERCIK Salatiga
Sumatera Cultural Institut Medan
Muslim Institut Medan
PUSHAM UII Yogyakarta
Swabine Yasmine Flores-Ende
Komunitas Peradaban Aceh
Yayasan Jurnal Perempuan
AJI Damai Yogyakarta
Ashram Gandhi Puri Bali
Gerakan Nurani Ibu
Rumah Indonesia

Menurut data yang ada, AKKBB merupakan aliansi cair dari 64 organisasi, kelompok, dan lembaga swadaya masyarakat. Banyak, memang. Tapi kebanyakan merupakan organisasi ‘ladang tadah hujan’ yang bersifat insidental dan aktivitasnya tergantung ada ‘curah hujan’ atau tidak. Maksudnya, kelompok atau organisasi yang hanya dimaksudkan untuk menampung donasi dari sponsor asing, dan hanya bergerak jika ada dana keras yang tersedia.

Namun ada beberapa yang memang memiliki ideologi yang jelas dan bergerak di akar rumput. Walau demikian, yang terkenal hanya ada beberapa dan inilah yang menjadi motor penggerak utama dari aliansi besar ini.

Keseluruhan organisasi dan kelompok ini sebenarnya bisa disatukan dalam satu kata, yakni: Amerika. Kita tentu paham, Amerika adalah gudang dari isme-isme yang “aneh-aneh” seperti gerakan liberal, gerakan feminisme, HAM, Demokrasi, dan sebagainya. Ini tentu dalam tataran ide atau Das Sollen kata orang Jerman.

Namun dalam tataran faktual, yang terjadi di lapangan ternyata sebaliknya. Kalangan intelektual dunia paham bahwa negara yang paling anti demokrasi di dunia adalah Amerika, negara yang paling banyak melanggar HAM adalah Amerika, negara yang merestui pasangan gay dan lesbian menikah (di gereja pula!) atas nama liberalisme adalah Amerika, dan sebagainya. Dan kita tentu juga paham, ada satu istilah yang bisa menghimpun semua kebobrokkan Amerika sekarang ini: ZIONISME.

Bukan kebetulan jika banyak tokoh-tokoh AKKBB merupakan orang-orang yang merelakan dirinya menjadi pelayan kepentingan Zionisme Internasional. Sebut saja Abdurrahman Wahid, ikon Ghoyim Zionis Indonesia. Lalu ada Ulil Abshar Abdala dan kawan-kawannya di JIL, lalu Goenawan Muhammad yang pada tahun 2006 menerima penghargaan Dan David Prize dan uang kontan senilai US$ 250, 000 di Tel Aviv (source: indolink.com), dan sejenisnya. Tidak terhitung berapa banyak anggota AKKBB yang telah mengunjungi Israel sambil menghujat gerakan Islam Indonesia di depan orang-orang Ziuonis Yahudi di sana.

Mereka ini memang bergerak dengan mengusung wacana demokrasi, HAM, anti kekerasan, pluralitas, keberagaman, dan sebagainya. Sesuatu yang absurd sesungguhnya karena donatur utama mereka, Amerika, terang-terangan menginjak-injak prinsip-prinsip ini di berbagai belahan dunia seperti di Palestina, Irak, Afghanistan, dan sebagainya.

Jelas, bukan sesuatu yang aneh jika kelompok seperti ini membela Ahmadiyah. Karena Ahmadiyah memang bagian dari mereka, bagian dari upaya pengrusakkan dan penghancuran agama Allah di muka bumi ini.

Bagi yang ingin mengetahui ideologi aliansi ini maka silakan mengklik situs-situs kelompok mereka seperti libforall.com, Islamlib.com. dan lainnya.

Walau demikian, tidak semua simpatisan maupun anggota AKKBB yang sebenarnya menyadari 'The Hidden Agenda' di balik AKKBB, karena agenda besar ini hanya diketahui oleh pucuk-pucuk pimpinan aliansi ini, sedangkan simpatisan maupun anggota di tingkat akar rumput kebanyakan hanya terikat secara emosionil kepada pimpinannya dan tidak berdasarkan pemahaman dan ilmu yang cukup.(bersambung/rz)

dikutip dari: EraMuslim.com

Jumat, 23 Mei 2008

Prediksi Soal SNM-PTN/SPMB 2008

Allooww Student... Sang Pemuda Harapan Bangsa... Harapan Orang Tua (-_-)...
*

Setelah Ujian Nasional ntar lagi kamu semua -Semoga semuanya lulus UN- ikut SNM-PTN (istilah baru dari SPMB, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) atw UN STAN, UMB atw test-2 lainnya. Siapkan mental siapkan otak, jaga kesehatan, latihan melulu.... tapi yang paling penting bro, U sering-sering curhat ama Sang Kekasih Tercintamu, Allah 'Azza wa Jalla. Tiada pengharapan selainNya.

Ok dah... kami berikan prediksi soal SNM-PTN 2008 untuk nambah2 bank soal skalian latihan2, -soal ini dikutip dari www.banksoal.sebarin.com-

@ Matematika Dasar

@ Bahasa Indonesia

@ Bahasa Inggris

kunci jawaban


@ Matematika IPA
@ Biologi
@ Fisika
@ Kimia
@ IPA Terpadu
KunciJawaban

SUKSES.......

Muslim...Cendekia...Pemimpin

Senin, 28 April 2008

Puisi: Refleksi Bangkit

ditulis oleh: Lathifa

Refleksi Bangkit

Napak tilas perjuanganmu
Bentangkan makna di samudera Sejarah
Sejak ‘47 hingga kini
Kau tetap hadir warnai perjuangan


Telah banyak warna yang kau toreh
Di hati ummat dan bangsa
Melukiskan semangat juangmu
Tuk jadikan diri pemersatu ummat

Pelajar Islam Indonesia…
Sejarah emasmu telah terukir
Dari tangan para kader ummat pilihan
Merah darah mereka menjadi hiasan perjuangan
Putih suci niat ikhlas mereka menjadi bingkai yang kokoh
Hadirkan keindahan Hadirkan kebenaran

Pelajar Islam Indonesia…
Hari ini kau berada dititik realitasmu
Dunia bersama zamannya menyapamu
Tawarkan manisnya madu kapitalis, sekuleris, dan hedonis
Menjadi ujian keimananmu
Pertahankan idealismemu
Pertahankan harga dirimu

Pelajar Islam Indonesia…
Jangan pernah menyerah menyikapi zaman
Seberat apapun rintangan menghadang
Semanis apapun tawaran
Pertahankan independensimu
Pertahankan harga dirimu

Wahai para kader Ummat…
Titik ini adalah adalah titik kebangkitan
Titik dimana tak ada lagi pengkhianatan
Tak ada lagi kebodohan
Yang ada hanya penyatuan gerak
Menuju Izzul islam wal Muslimin
Allahu Akbar!!!


Jumat, 11 April 2008

PANDUAN DOWNLOAD TOR & DRAF KONWIL

Sebenarnya tanpa perlu kami tuliskan panduan ini teman" tentu sudah tau. Cuman untuk lebih memudahkan aZa. Caranya:::


1. klik kanan pada tulisan TOR di atas kemudian pilih "save target as" lalu pilih tempat savingnya... ok??
2. jangan lupa mengganti nama file, sebab secara default nama file adalah "pdf"
3. lakukan cara yang sama untuk file DRAF... ok??
4. untuk hasil maks. sebaiknya menggunakan kertas kwarto (Qs) untuk mencetak.....
ok selamat mencoba....



SUKSES,

Kamis, 10 April 2008

FUTSAL PII CUP 2008

Ramaikan konwil dengan FUTSAL PII CUP 2008:
Junjung tinggi sportifitas, perkuat ukhuwah

Persyaratan Peserta:

  • Pengurus Daerah yang bersangkutan

  • Setiap Pengurus Daerah hanya berhak mengutus 1 tim (minimal 5 orang dan maksimal 12 orang).

  • Mendaftarkan nama-nama pemain dengan komposisi 5 (lima) pemain inti dan 7 pemain cadangan (kalau ada)

  • Kontribusi peserta Rp 30.000,-/tim

  • Pendaftaran paling lambat hari Jum’at, 9 Mei 2008 pukul 14.00 WITA. cp. 08194141571 a.n. Nugrah & 08194298807 a.n. Asri

  • Pendaftaran dapat dilakukan melalui SMS atau via telapon

Mekanisme dan Aturan

  • Pertandingan dilakukan dengan sistem setengah kompetisi yang dibagi menjadi 2 full (Full A dan FULL B)

  • Menjunjung tinggi sportifitas

  • Secara umum peraturan mengikuti peraturan FIFA.

  • Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang

  • Jumlah pemain cadangan maksimal: 7

  • Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas

  • Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit)

  • Perlengkapan pemain: Kaos Seragam (difasilitasi panitia), celana puntung (Lutut tertutup), kaus kaki, dan sepatu.

  • Lama permainan: dua babak 10 menit; waktu diberhentikan ketika bola berhenti dimainkan. Waktu pergantian babak: maksimal 5 menit

Pemenang

    1. Pemenang mendapatkan mendapatkan Piala Bergilir PII CUP dan uang pembinaan + piagam

    2. Runner Up: Uang pembinaan dan piagam

    3. Top Scorer: Uang pembinaan

    4. Pemain terbaik: Uang pembinaan

Penanggung Jawab

Nugrah Yatna Utama: 08194141571

CERDAS CERMAT PII (Rangkaian KONWIL)

Insya Allah akan diadakan Cerdas Cermat PII antar PD PII se-Sulsel sebagai acara tambahan praKONWIl.
Diharapkan semua Pengurus Daerah dapat berpartisipasi dalam acara tersebut, selain sebagai hiburan, kegiatan ini juga diharapkan akan memacu semangat adik-adik PD untuk lebih mengetahui prangkat-prangkat organisasi.

Persyaratan Peserta: o Telah mengikuti Basic Trainig PII
o Pengurus Daerah yang bersangkutan
o Setiap Daerah mengutus maksimal 2 group (1 group PII Wan dan 1 group PII Wati) dengan masing-masing group berjumlah 3 orang
o Kontribusi peserta Rp 15.000,-/Group
o Registrasi paling lambat 1 Mei 2008. Cp. 085255155948 a.n. Cici

Materi yang Akan Dilombakan (Kisi-kisi akan dikirimkan)
o Keislaman
o Ta’dib (Sistem Kaderisasi PII)
o Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PII
o Pedoman Penyelenggaran Administrasi (PPA) PII

PEMENANG
PII Wan
a. Juara 1: Trophy, Piagam, Uang Pembinaan
b. Juara 2: Trophy, Piagam, Uang Pembinaan
c. Juara 3: Trophy, Piagam, Uang Pembinaan
PII Wati
a. Juara 1: Trophy, Piagam, Uang Pembinaan
b. Juara 2: Trophy, Piagam, Uang Pembinaan
c. Juara 3: Trophy, Piagam, Uang Pembinaan
Penanggung Jawab
Nirwana Dardi : 085255155948