Rabu, 12 November 2008

Obama Prioritaskan Perburuan Osama

Kompas Rabu, 12 November 2008

WASHINGTON, - Presiden terpilih Barack Obama berencana mengadakan perubahan besar-besaran terhadap kebijakan AS dalam pertempuran di Afganistan. Obama berencana memperbaharui komitmen untuk memburu Osama bin Laden dengan menekankan bahwa penumpasan al-Qaida menjadi prioritas tertinggi AS.

Harian The Washington Post melaporkan Obama yang secara resmi menjabat sebagai presiden AS pada 20 Januari 2008 ingin menjajaki strategi yang lebih regional di Afganistan, termasuk kemungkinan mengadakan negosiasi dengan Iran. "Al-Qaida menjadi musuh kami. Dan bin Laden menjadi target utama kami," ujar penasehat senior Obama yang tak disebutkan identitasnya seperti dikutip oleh The Washington Post.

Beberapa penasehat nasional Obama yakin pemerintah Bush telah mengendurkan upaya perburuan pemimpin al-Qaida itu setelah gagal meringkusnya dalam operasi yang dilancarkan beberapa tahun terakhir. Laporan The Washington Post yang juga mengutip keterangan dari beberapa pejabat intelijen AS itu menyebutkan ancaman al-Qaida tetap tinggi walaupun upaya penangkapan bin Laden ditingkatkan.

Obama dilaporkan akan menambah ribuan personil pasukan dalam kampanye memburu Osama bin Laden di Afganistan. Namun, upaya itu diperkirakan akan didahului perundingan dengan Iran yang saling berbagi sebuah perbatasan dengan Afganistan

Jumat, 07 November 2008

Perjuangan Belum Selesai Saudara……… (Realitas menyikapi pengesahan UUP, serta mengkritisi aksi Provinsi Sulsel yang menolak UUP)

oleh: Nugrah Yatna utama

UUP telah di sahkan dengan wajah yang berseri-seri dan sumringah para pendukung UUP tersebut bersemangat menyambutnya dengan penuh suka cita,Alhamdulillah…..apakah cuma sampai di situ perjuangan kita (PII) dalam mengawal moralitas bangsa dan pelajar Indonesia, cukup perjuangan kita bukan hanya saat di DPR sana mengetuk palu tanda di sahkan UUP,sudah selesailah perjuangan kita………….

Sadarlah dari euphoria pengesahan UUP, tugas kita malah semakin berat setelah di sahkan undang-undang ini.kenapa semakin berat proses ini tidak hanya terhenti pada pengesahan undang-undang ini, tapi lebih dari itu semua, apalagi PII sebagai slah satu motor penggerak dalam menyokong UUP mulai dari awal hingga akhirnya disahkan, proses hokum Negara kita yang memperbolehkan Judicial Review ke Mahkamah Agung untuk mengutak atik Undang-undang ini kembali, masih banyaknya beberapa daerah yang menolak UU ini, terkhusus dan yang lebih penting adalah kembali kepada kita yang notabenenya mendukung dan motor penggerak dalam memperjuangkan undang-undang ini.sehingga dapat mengakibatkan counter efek yang berat kepada kita semua, jangan sampai malah kita sendiri yang menjadi pelaku dan penikmat porno,Naudzubillah…..sehingga timbul ketidak percayaan kepada kita dari masyarakat itu sendiri, sehingga tugas sekarang kita yang amat penting adalah menjaga proses UU ini sampai taraf sosialisasi dan implementasinya di masyarakat,sehingga jadilah kader umat yang baik tindakan dan perilaku dapat mencermikan bahwa kita adalah orang yang berpikir dan berjiwa positif serta konsisten,karena kita dikenal Karena konsistensi kita, yakinlah perjuangan dan dakwah tidak ada yang mudah, sehingga yakinlah ALLAH BERSAMA KITA………..Insya Allah.

Tapi yang sangat mengherankan kembali meyinggung UUP ini, serambi madinah menolak???? Aduhai alangkah lucunya…..,saat saya menonton salah satu siaran berita TV yang menginformasikan tentang beberapa provinsi yang menolak UUP adalah Sulawesi Selatan salah satunya,jelas selaku orang yang tinggal di Sulawesi Selatan tepatnya di kota Makassar saya jadi heran dan bingung,apakah sebobrok itukah daerah saya ini hingga menolaknya,memang tidak patut kita menjustifikasi bahwa UU ini yang paling dan sangat baik untuk bangsa kita ini,akan tetapi tidak pernah pula terlintas dalam pikiran saya bahwa ternyata wilayah yang mengukirkan namanya sebagai serambi madinah menolak hal positif untuk kemajuan dan penjunjungan nilai moralitas bangsa ini.lihat saja saudara kita serambi mekkah yang mendukungnya,memang tidak adil dan sangat provokatif jika saya mengatakan bahwa Negara kita ini,Negara islam,tapi paling tidak kita pahamilah sendiri terhadap wilayah kita sendiri.budaya Bugis-Makassar banyak mengadopsi hukum Islam,dengan motto syara`, islam dan warga Sulsel yang muslim tidak akan bisa di pisahkan sudah mendarah daging,sehingga sangat wajar jika kami berekspresi seperti itu,mudah-mudahan Allah tidak menurunkan azab terhadap wilayah kita ini karena jika pada suatu daerah atau wilayah tidak ada kebaikan di dalamnya maka tunggulah azab Allah yang amat pedih akan datang,semoga tulisan ini disikapi dengan positif oleh para pemimpin dan merasa pemimpin di dalam provinsi ini,dikarenakan kami sangat malu sebagai warga Sulsel jika tidak ada dukungan terhadap nilai positif itu sendiri,semoga kita semua sadar akan tanggung jawab kita sebagai umat islam,semoga ada ratifikasi dan klarifikasi dari pemimpin wilayah ini terhadap penyikapannya kepada UUP.semoga saja Allah memberikan dan menguatkan Islam ini terhadap kita sehingga kita dapat mengimplementasikannya secara kaffah……

Teruskan perjuangan Kader PII di Seluruh Indonesia dalam mengawal dan menjaga nilai-nilai islam dengan tetap berpegang teguh kepada Ajaran Islam yang hak,

“karena itu,ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberikan rahmat dan pengampunan).Dan bersyukurlah kepada-Ku,serta jangan ingkar (pada nikmat-Ku)” (Al-Baqarah:152)